Reading
Add Comment
Bangun pagi pukul 05:30, kejadian semalam membuat moodku hancur, kemarin malam Hapsari bilang padaku untuk datang kerumahnya, aku berpikir mungkin dia sedih atau butuh teman curhat, baiklah aku datang kerumahnya malam pukul setengah 10, tiba disana hanya aku dan hapsari sampai menunggu mbak diana datang, dia curhat sedikit tentang masalahnya dan aku sedikit menanggapinya, sesampai mbak Diana datang kami bercanda, bercerita, curhat, dll. Karena sudah lama tidak berkumpul bertiga, ketika aku curhat ke Hapsari bersama mbak Diana, aku menceritakan tentang bagaimana bahagianya aku yang menunggu hari jumat esok, disaat suasana sedang penuh canda, Hapsari kemudian menelepon Firli dan bilang kalau aku berangkatnya ke malang jangan sama Mawar, karena akan berangkat dengan Mbak Diana. Pada saat itu moodku langsung hancur, aku marah dan langsung pulang tanpa pamit, Mbak Diana dan Hapsari khawatir dan terus chat aku dan bilang bercanda. Aku tahu kalau itu bercanda, aku cuma takut kebahagiaan yang aku tunggu-tunggu hanyalah omong kosong belaka, sampai sekarang aku tak tahu bahwa mungkin aku berlebihan terhadap Hapsari dan Mbak Diana, aku merasa bersalah tidak membalas pesannya dari kemarin malam, aku harap jumat yang kutunggu masih bersama dengan Mawar.
Sebelum berangkat ke kampus moodku sudah hancur dari tadi malam karena itu, masih terbayang hingga terbawa mimpi, dengan moodku yang hancur hari ini pun aku yang berniatan mengenakan kemeja berwarna merah sudah tidak mood lagi, aku pun memakai pakaian dari atas sampai bawah dengan berwarna biru mudan agak ke abu2 dengan sepatu vans biru muda ku, aku masih berharap jika pakaian yang aku kenaka sama dengannya, meskipun aku tahu bahwa pakaian yang belum ia kenakan yaitu warna merah.
Akupun berangkat dan sesampai dikampus pukul 06.35, aku duduk galeri tengah dan melihat dirinya digazebo psikolog, ternyata tebakanku benar yaitu warna merah hitam kotak, berkerudung hitam bercelana hitam dan sepatu converse yang ia kenakan, aku sedikit kecewa karena ke egoisan moodku hari ini membuatku merubah pakaianku dan tidak menjadi sama, tapi rasa kecewaku tertutup dengan rasa rinduku yang terbayar. Aku hendak langsung ke lantai 3 untuk UTS Kodikologi, ternyata aku satu ruangan bersama Mawar, pandanganku tak bisa terlepas darinya namun aku memalingkan wajah saat ia seakan melihatku kembali. Usai kelas kodikologi aku duduk digaleri tengah sedangkan Mawar di gazebo depanku bersama teman2nya, tak lama aku rapat Keamanan FBS. Setelah rapat Indah mengajakku ke kantin dan akupun tanpa sengaja duduk bersebelahan dengan Mawar, seperti biasa aku sulit untuk makan dan konsentrasiku sangat terganggu tercampur dengan salah tingkah, tak lama Elok mengajaknya untuk membeli makan dan duduknya ditempati Tiyak, akhirnya Mawar duduk di daerah Mila dan Bima, akupun dipanggil oleh Mila dan aku datang aku pikir ada apa, dari situ aku baru tau kalau ada Mawar. Entah mengapa arahku memandang selalu menuju kearahnya.
Setelah makan dikantin, Aku, Mila, Bima, Ulak, Bella, Nova menuju ke galeri tengah dan tak tak lama datang Elok, Diana, Indah namun ku tak melihat Mawar, saat aku menoleh ke arah kanan sembari menuju ke gazebo, aku melihat orang yang kucari-cari dan kunanti-nanti, spontan aku berteriak dan gembira dan menuju me gazebo tengajmh untuk menonton anak2 mabar Mobile Legend, mereka menaruh tas di galeri dan kemudian kerja kelompok di gazebo dekat asc, aku berjalan-jalan kesana kemari hanya untuk memandangnya, hanya memandangnya namun takut untuk ditatap balik, kesana kemari membuatku tersenyum sendiri saat memandang wajahnya. Tak lama kemudian secara tidak sengaja Bima dan Mila menemukan hp nya Mawar tertinggal lalu diberikan ke aku, aku tahu mereka memberiku kesempatan untuk mengembalikan agar ada kesempatan untuk berbicara kepadanya, namun aku tetap membawanya hingga siang pukul 11 dan ia menyadari kalau hpnya tidak ada, aku suka ekspresinya yang seperti kebingungan ataupun terlihat santai, tak lama aku diajak Ulak dkk untuk ke MCD untuk kerja kelompok, tak lama aku tak tahan aku kembalikan hpnya dan aku bilang kalau hpnya ketinggalan, kemudian aku berangkat bersama Bima menuju MCD. Saat tiba aku mengirim pesan ke Indah untuk menanyakan bagaimana Mawar disana, sedang apa dia dan bagaimana, aku meminta Indah untuk memfoto Mawar dan diberikan olehnya kepadaku, foto Mawar namun tak terlihat mukanya, menurutku itu sudah cukup untuk hari ini dan Indah bilang kalau Mawar juga akan segera pulang. Kemungkinan aku kembali ke kampus tanpa ada Mawar lagi, sedikit mengecewakan aku tak melihatnya sampai dia pulang.
Aku merasa kurang puas dengan pertemuanku hari ini, aku senang atau tidak aku tak tahu, intinya saat ku menatapnya membuatku merasa tenang, senang, nyaman, tentram. Mungkin aku mulai rindu meski baru bertemu, meski besok bertemu, hari esok esok dan esok masih bertemu.
Tanpanya aku rindu
0 comments:
Post a Comment